Pengertian Inventory Turnover
ilustrasi Rumus Inventory Turnover. source envato
Ingin tahu rumus inventory turnover? Sebelum itu harus mengetahui dahulu apa itu inventory turnover ratio.
Rasio perputaran persediaan adalah salah satu cara untuk mengukur berapa kali persediaan terjual dalam satu periode. Hal ini nantinya akan memberikan hasil seberapa efektif persediaan barang yang dikelola.
Dikutip dari Investopedia, Perputaran persediaan adalah rasio keuangan yang menunjukkan berapa kali suatu perusahaan menyerahkan persediaannya relatif terhadap harga pokok penjualan (COGS) dalam suatu periode tertentu.
Perusahaan kemudian dapat membagi hari dalam periode tersebut, biasanya satu tahun fiskal, dengan rasio perputaran persediaan untuk menghitung rata-rata berapa hari yang dibutuhkan untuk menjual persediaannya.
Caranya adalah dengan melakukan perbandingan harga pokok penjualan dengan persediaan rata-rata dalam satu periode.
Pebisnis bisa melihat dengan jelas apakah bisnis berjalan lancar atau sedang dalam kondisi yang tidak baik.
Perputaran barang yang cepat tentu menjadi tanda dimana penjualan tinggi artinya bisnis berjalan baik dan sebaliknya. Maka dari itu sistem rasio perputaran persediaan ini sangat penting untuk diterapkan.
Baca juga : Inventory Adalah: Pengertian, Jenis dan Tips dalam Mengelolanya
Mempercepat proses penjualan
Mempercepat proses penjualan juga dapat membantu meningkatkan inventory turnover. Dengan mempercepat proses penjualan, maka produk yang dijual akan lebih cepat terjual dan inventory turnover akan meningkat.
Contoh kasus menghitung inventory turnover di perusahaan
Sebagai contoh, perusahaan ABC memiliki total penjualan tahunan sebesar Rp 1 miliar dan rata-rata persediaan tahunan sebesar Rp 200 juta.
Dengan menggunakan rumus inventory turnover = total penjualan tahunan / rata-rata persediaan tahunan, maka inventory turnover perusahaan ABC adalah sebesar Rp 1 miliar / Rp 200 juta = 5.
Berdasarkan skala yang biasa digunakan, inventory turnover perusahaan ABC tergolong tinggi dan perusahaan ABC dianggap efisien dalam mengelola persediaan barangnya.
Namun, perusahaan ABC perlu terus mempertahankan strategi yang sudah diterapkan dan terus meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan agar tidak terjadi penurunan inventory turnover di masa yang akan datang.
Bagaimana meningkatkan inventory turnover?
Berikut adalah beberapa tips meningkatkan inventory turnover, antara lain:
Fungsi dan Manfaat Menghitung Inventory Turnover
Berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat dari menghitung inventory turnover ratio:
1. Mengukur Efisiensi Persediaan
Inventory turnover ratio membantu perusahaan untuk menilai seberapa efisien mereka dalam mengelola persediaan mereka.
Semakin tinggi rasio tersebut, semakin efisien perusahaan dalam menjual persediaan mereka dan memperoleh pendapatan dari investasi persediaan.
2. Manajemen Persediaan
Dengan memantau inventory turnover ratio, perusahaan dapat mengidentifikasi apakah mereka memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit persediaan.
Jika rasio terlalu rendah, mungkin menunjukkan bahwa perusahaan memiliki persediaan yang terlalu besar dan membutuhkan pengurangan atau penjualan cepat.
Sebaliknya, jika rasio terlalu tinggi, perusahaan mungkin mengalami kesulitan memenuhi permintaan pelanggan dan perlu meningkatkan persediaan.
3. Perencanaan Produksi dan Pembelian
Inventory turnover ratio dapat membantu perusahaan dalam merencanakan produksi dan pembelian lebih efektif.
Dengan mengetahui seberapa cepat persediaan berputar, perusahaan dapat menyesuaikan tingkat produksi dan pembelian dengan permintaan pelanggan yang sebenarnya.
4. Mengoptimalkan Kas dan Investasi
Dengan mengurangi persediaan yang tidak produktif, perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan modal kas dan meningkatkan arus kas mereka.
Selain itu, mengurangi persediaan yang tidak produktif juga dapat mengurangi biaya penyimpanan dan risiko kerusakan atau keusangan persediaan.
5. Evaluasi Kinerja Finansial
Inventory turnover ratio adalah indikator penting dari kinerja finansial perusahaan dan sering digunakan oleh investor dan kreditor untuk mengevaluasi kesehatan keuangan dan potensi pertumbuhan perusahaan.
Dengan memperhatikan dan menganalisis inventory turnover ratio secara teratur, perusahaan dapat meningkatkan:
Baca juga: Rasio Aktivitas Akuntansi: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Rumusnya
Menghitung Total Penjualan:
Total Penjualan dapat diperoleh dengan menjumlahkan semua pendapatan dari penjualan barang dagang selama periode yang diinginkan. Misalnya, jika kita ingin menghitung inventory turnover dalam satu tahun, kita perlu menggunakan total penjualan selama satu tahun tersebut.
Meningkatkan frekuensi restock barang
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan inventory turnover adalah dengan meningkatkan frekuensi restock barang. Dengan menambah frekuensi restock barang, maka persediaan barang akan selalu tersedia dan dapat terjual dengan cepat, sehingga inventory turnover akan meningkat.
Analisis dan tindak lanjut
Setelah menerapkan skala, Anda bisa melakukan analisis terhadap hasil inventory turnover yang didapat. Jika inventory turnover tergolong rendah, maka perusahaan perlu mengambil tindakan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan, seperti mempercepat proses penjualan, meningkatkan frekuensi restock barang.
Selain itu, meningkatkan promosi dan pemasaran, menurunkan tingkat persediaan, dan menghilangkan barang yang tidak laku dengan cepat. Sebaliknya, jika inventory turnover tergolong tinggi, perusahaan perlu mempertahankan strategi yang sudah diterapkan dan terus meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan.
Contoh Penggunaan Rumus Inventory Turnover
Perusahaan Mebel Donny Furniture menjual perabotan industri untuk bangunan kantor.
Selama tahun berjalan, Donny melaporkan harga pokok penjualan pada laporan laba rugi 100.000.000.
Persediaan awal Donny adalah 300.000.000 dan persediaan akhirnya adalah 400.000.000. Omset Donny dihitung seperti ini:
Contoh Rumus Inventory Turnover
Seperti yang Anda lihat, omset Donny adalah 0,29. Ini berarti bahwa Donny hanya menjual kira-kira sepertiga dari persediaannya selama tahun ini.
Ini juga menyiratkan bahwa Donny akan membutuhkan waktu sekitar 3 tahun untuk menjual seluruh inventarisnya atau menyelesaikan satu putaran. Dengan kata lain, Danny tidak memiliki kontrol inventaris yang sangat baik.
Baca juga: Rasio Keuangan: Pengertian, Fungsi, dan Berbagai Jenisnya
Mengapa penting untuk menghitung inventory turnover?
Berikut adalah beberapa alasan mengapa penting untuk menghitung inventory turnover: