Fendi Mirip Taehyung Orang Mana

Fendi Mirip Taehyung Orang Mana

Video: Musk Buat Robotaxi, Tesla Setop Bikin Mobil Listrik

Reuni aksi 212 dan orang-orang dalam pusarannya, di mana mereka sekarang?

Sumber gambar, AFP/Getty Images/Kompas.com

Para pengunjuk rasa dalam aksi 212 yang berlangsung 2 Desember 2016 lalu rencananya akan berkumpul lagi di kawasan Monumen Nasional pada Sabtu (02/12) untuk menggelar reuni.

Meski Menkopolhukam Wiranto sudah menyatakan bahwa aksi ini tidak lagi diperlukan, namun izin penggunaan kawasan Monas sudah diberikan pada penyelenggara.

Para peserta unjuk rasa 2 Desember 2016 menuntut pemenjaraan gubernur Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, atas tudingan penistaan agama.

Kini, Ahok telah dijatuhi hukuman dua tahun penjara. Dan karena ini, Menkopolhukam Wiranto mempertanyakan tujuan di balik aksi reuni 212 yang akan berlangsung pada Sabtu (02/12).

Menurutnya, aksi itu dilakukan untuk menyongsong pilkada DKI dan menyatakan penolakan terhadap salah satu kandidat.

"Dan tatkala pilgub DKI selesai dan menghasilkan suatu keputusan gubernur dan wakil gubernur DKI dan sudah dilantik, sebenarnya hal-hal yang bersifat temporer itu sudah selesai," kata Wiranto pada Rabu (29/11) lalu.

"Kalau ada gerakan yang bersifat temporer, situasional, kemudian mengadakan reuni, dan alasannya juga saya belum tahu, maka sebenarnya pada situasi seperti saat ini, lebih baik kita menjaga kondisi kondusif," tambahnya.

Di media sosial, tagar #Reuni212 mengalami kenaikan 914% dalam tiga hari terakhir dan digunakan dalam sekitar 4.500 cuitan.

Sumber gambar, Crowdtangle

Artikel ini memuat konten yang disediakan Twitter. Kami meminta izin Anda sebelum ada yang dimunculkan mengingat situs itu mungkin menggunakan cookies dan teknologi lain. Anda dapat membaca Twitter kebijakan cookie dan kebijakan privasi sebelum menerima. Untuk melihat konten ini, pilihlah 'terima dan lanjutkan'.

Artikel ini memuat konten yang disediakan Twitter. Kami meminta izin Anda sebelum ada yang dimunculkan mengingat situs itu mungkin menggunakan cookies dan teknologi lain. Anda dapat membaca Twitter kebijakan cookie dan kebijakan privasi sebelum menerima. Untuk melihat konten ini, pilihlah 'terima dan lanjutkan'.

Sementara itu, Kapolri Tito Karnavian sudah mengatakan pada wartawan di Jakarta pada Kamis (30/11) bahwa acara ini "pasti larinya ke arah politik 2018-2019."

Dua pimpinan DPR, Fadli Zon dan Fahri Hamzah, sudah menyatakan akan menghadiri kegiatan tersebut, begitu pula politisi senior Partai Amanat Nasional, Amien Rais, dan terpidana Buni Yani yang mengatakan akan datang ke Kongres 212, acara pendahuluan yang digelar di kawasan Cempaka Putih.

'Presiden juga alumni'

Meski begitu Slamet Maarif, juru bicara Front Pembela Islam yang turut mengorganisasi reuni alumni 212, menyatakan bahwa kegiatan ini dilangsungkan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad.

"(Tudingan) itu berlebihan dan dikeluarkan mereka yang belum move on dari kejadian (pilkada DKI) kemarin. Di mana letak politiknya? Memangnya kami berkampanye? Orang-orang DPR datang sebagai warga negara dan alumni 212," kata Slamet.

"Kami mengundang semuanya. Kalau presiden mau hadir, kan dia juga alumni, silakan hadir," ujarnya.

Terlepas dari perdebatan soal apakah Presiden juga alumni, karena ikut salat Jumat di Monas dan mendengarkan khotbah Rizieq Shihab, pusaran aksi 212 setahun lalu berpusat pada beberapa nama.

Ada yang kemudian mencuat dan ada juga yang terbenam. Siapa saja mereka?

Imam Besar FPI ini menjadi tokoh sentral dalam berbagai aksi yang menuntut Ahok ditangkap atau ditahan atas penistaan agama, termasuk 212, 411, atau 212 jilid dua. Rizieq Shihab berangkat ke Arab Saudi pada 26 April 2017 lalu dan tidak kunjung pulang ke Indonesia.

Sejak saat itu sampai sekarang, ketika beberapa kali ditanya tentang kapan Rizieq Shihab akan kembali, beberapa penasihat hukumnya menyatakan bahwa dia masih beribadah.

Sumber gambar, RAISAN AL FARISI/AFP/Getty Images

Pengacara Sugito Atmo Pawiro, pada akhir Mei lalu, mengungkap bahwa Rizieq tidak langsung pulang ke Indonesia karena menganggap kasus UU Pornografi yang dihadapinya sebagai rekayasa dan fitnah, dan Rizieq ingin memantau perkembangannya dari luar negeri.

Pada Agustus 2017, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan bahwa timnya sudah berangkat untuk melakukan pemeriksaan terhadap Rizieq Shihab.

"Tim sudah berangkat ke sana lakukan pemeriksaan yang bersangkutan. Dan hasilnya sudah kita periksa," ujar Tito kepada wartawan.

Jika kembali ke Indonesia, Rizieq Shihab akan menghadapi tujuh perkara pidana sekaligus - dugaan pencemaran nama baik Soekarno, dugaan penodaan Pancasila, kasus Sampurasun, dugaan penodaan agama, kasus palu arit dalam uang baru, dugaan penyebaran kebencian, dan tentunya penyebaran konten pornografi di mana dia sudah menjadi tersangka.

Pengacara Rizieq yang lain, Kapitra Ampera menyatakan bahwa tim penjemputan Rizieq Shihab yang dipimpin oleh Ketua DPP FPI Ahmad Sobri Lubis sudah berangkat, dan Rizieq disebut akan hadir "secara fisik" pada acara reuni 212, meski ada juga yang menyatakan bahwa kehadiran Rizieq hanya akan melalui teleconference.

Polisi sendiri, lewat juru bicara Polda Metro Jaya Argo Yuwono, mengatakan bahwa mereka masih akan memastikan hadir atau tidaknya Rizieq Shihab dalam acara tersebut.

"Kami akan cek faktanya terlebih dahulu, benar atau tidak yang bersangkutan akan hadir. Tidak usah berandai-andai," kata Argo pada wartawan.

Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir menjadi salah satu sosok sentral dalam aksi 212, selain juga menjadi penanggung jawab 'aksi damai' 4 November 2016 atau 411.

Sesuai namanya, GNPF-MUI dibentuk tak lama setelah MUI meluncurkan sikap keagamaan terkait ucapan Ahok yang mengutip Surat Al Maidah 51 dalam pidatonya di Kepulauan Seribu pada 2016.

Sumber gambar, Kompas.com

Saat itu, MUI menyatakan sikap bahwa pernyataan Ahok termasuk menghina Al-Quran dan atau menghina ulama sehingga aparat penegak hukum wajib menindak tegas yang bersangkutan.

Pernyataan ini kemudian jadi landasan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, seperti kata pendirinya, Bachtiar Nasir, menjelang demonstrasi 4 November 2016.

"Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI adalah sebuah gerakan menegakkan supremasi hukum, menegakkan keadilan, tentu di segala bidang. Tapi untuk konteks 4 November, kita mulai dari penistaan agama dan penodaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama," ujar Bachtiar saat itu.

Bachtiar, seperti halnya Rizieq, sempat menghadapi persoalan hukum.

Pada Februari lalu, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri sempat meminta keterangan Bachtiar Nasir dalam kasus dugaan pencucian uang dengan tindak pidana asal pengalihan kekayaan yayasan kepada pembina, pengurus, dan pengawas, baik dalam bentuk gaji, upah, atau bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang.

Namun pada Maret, sempat beredar video Bachtiar yang menyatakan bahwa dia dan pengacaranya, Kapitra Ampera, bertemu selama 2,5 jam dengan Kapolri, dan "semua kasus ditutup".

Polisi, lewat juru bicara Kadiv Humas Mabes Polri saat itu, Boy Rafli Anwar, membantah, dan menegaskan penanganan hukum terhadap sejumlah tokoh di GNPF masih dilanjutkan.

Lalu pada Juni 2017, para petinggi GNPF-MUI, termasuk Bachtiar, datang ke Istana Merdeka, diterima oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut Mensesneg Pratikno saat itu, pertemuan itu terjadi, "Ya, karena ini kan Hari Raya Idul Fitri, Ada open house di istana. Maka Presiden akan menerima siapa saja yang datang."

Sumber gambar, Biro Pers Setpers

Dalam jumpa pers di Jakarta, Bachtiar Nasir menegaskan pertemuan pihaknya dengan Presiden Jokowi hanya membicarakan persoalan makro dan tidak membicarakan persoalan hukum yang menimpa sebagian pimpinan kelompoknya.

Namun, Bachtiar mengaku pihaknya membicarakan masalah kasus hukum ini dengan pejabat terkait. "Untuk kasus ini, kita berbicara sama pihak teknis terkait, jadi tidak dengan presiden," tegasnya.

Lebih lanjut Bachtiar mengatakan pertemuan dengan presiden di Istana Merdeka itu merupakan kebutuhan kedua pihak. "Ini sebuah keniscayaan, jadi bukan hanya satu pihak kami minta. Dialog itu kebutuhan dua pihak." katanya.

Pada Jumat (1/12), Bachtiar Nasir tampil memberikan ceramah agama di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) bersama dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar.

Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, Din Syamsuddin tidak mengeluarkan pernyataan yang mendukung, tapi juga tak sepenuhnya melarang aksi 212.

Menjelang aksi pada 2016 lalu, Din berpesan agar pengunjuk rasa tak salat Jumat di Bundaran Hotel Indonesia, dan bahwa makar dalam aksi itu adalah isu yang dibesar-besarkan.

Sumber gambar, KAZUHIRO NOGI/AFP/Getty Images

Saat itu, dia mengatakan bahwa MUI, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan organisasi islam lainnya akan menolak gerakan yang merongrong pemerintahan yang sah, tetapi dia meminta agar pemerintah serius menangani kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok.

Pada Oktober 2017 lalu, Presiden Joko Widodo mengangkat Din Syamsuddin, sebagai Utusan Khusus untuk Dialog Antar Umat Beragama.

Sebagai utusan khusus, Din bertugas mempromosikan kerukunan umat beragama atau berdialog dengan kepala agama di dalam dan luar negeri.

Menjelang reuni aksi 212, Din mengeluarkan pernyataan untuk "menjawab banyak pertanyaan tentang keikutsertaan pada reuni 212".

Menurutnya, semua orang mempunyai hak konstitusional dan kebebasan mengekpresikan pendapatnya, termasuk melalui demonstrasi atau peringatan demonstrasi.Namun, "Saya tidak ikut reuni tersebut karena saya bukan alumni, dan saya mempunyai pemahaman tentang permasalahan umat Islam serta pendekatan tersendiri dalam menanggulanginya dan dalam beramar makruf nahi munkar," ujarnya. "Masalah yang dihadapi umat Islam di Indonesia adalah masih adanya kelemahan infrastruktur kebudayaan dalam berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, informasi. Maka, perjuangan yang relevan saat ini adalah mengatasi permasalahan tersebut. Semua sumber daya sebaiknya diarahkan untuk memperbaiki aspek-aspek kebudayaan tadi," tambahnya, seperti disampaikan lewat pernyataan.

Pada Oktober 2016, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dianggap berpolitik praktis karena mengeluarkan pernyataan yang menyebut Gubernur DKI Jakarta telah menista Al Quran dan ulama.

Namun Rais AM PBNU dan Ketua MUI Maruf Amin waktu itu telah membantahnya.

Meski begitu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, pada 18 November 2016, sampai menemui Majelis Ulama Indonesia untuk memberikan penjelasan terkait hasil gelar perkara kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Kebetulan saja yang bersangkutan memiliki latar belakang dan etnis yang spesifik. Tapi ini jangan dibawa ke masalah Sara, apalagi dibawa ke isu kemajemukan, pluralisme, perpecahan dan lain-lain. Jangan!", kata Tito Karnavian saat itu setelah menemui Maruf Amin dan pemimpin MUI lainnya.

MUI membantah terlibat dalam aksi demonstrasi lanjutan menentang Ahok.

Menurut Maruf Amin saat itu, aksi demo, "Tidak ada hubungannya dengan majelis ulama. Tidak ada hubungannya dengan demonstrasi."

Sumber gambar, BBC Indonesia

Namun beberapa hari kemudian, pada 28 November 2016, Kapolri, bersama Ketua MUI Maruf Amin, dan pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, duduk bersama untuk pertama kalinya dalam satu forum mengumumkan kesepakatan penyelenggaraan demonstrasi 2 Desember di Lapangan Monas.

Dalam kesempatan itu, Rizieq Shihab menegaskan bahwa meski berkompromi dengan kepolisian soal lokasi aksi salat Jumat dan berdoa, mereka tetap menuntut agar aparat menahan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Pada aksi 212, Maruf Amin awalnya disebutkan akan memimpin salat Jumat, yang kemudian dihadiri oleh Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, Menkopolhukam Wiranto, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Namun ternyata kemudian khotbah dipimpin oleh Rizieq Shihab.

Pada 31 Januari 2017, Maruf Amin juga menjadi saksi dalam persidangan kasus penistaan agama Ahok. Lalu pada Juni 2017, Presiden Jokowi melantik Maruf Amin sebagai salah satu dari delapan orang pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, bersama dengan Megawati Soekarnoputri, Try Sutrisno, Mahfud MD, Syafii Maarif, Said Aqil Siradj, Andreas Anangguru Yewangoe, Wisnu Bawa Tenaya, dan Sudhamek.

Dan pada November 2017 lalu, Maruf Amin menjadi pendamping saksi dalam pernikahan anak Jokowi, Kahiyang Ayu.

Senada dengan Din Syamsuddin, Maruf Amin mempertanyakan fungsi aksi reuni 212.

"Justru saya sampaikan pertanyaan, untuk apa ada alumni 212? Untuk apa? Masalahnya kan sudah selesai. 212 persoalannya Ahok, itu sudah selesai. Kenapa bangkit-bangkit lagi?," kata Maruf Amin.

Musisi ini memang tak sempat menghadiri demonstrasi 212 karena ditangkap oleh petugas Polda Metro Jaya yang mengetuk-ngetuk pintu kamarnya di Hotel Sari Pan Pacific pada jam 04.00 pagi menjelang aksi atas tuduhan makar.

Sumber gambar, Ulet Ifansasti/Getty Images

Pada hari itu, selain Ahmad Dhani, polisi juga menangkap beberapa orang lain atas tuduhan sama, yaitu Mayjen Purn. Kivlan Zein, Rachmawati Soekarnoputeri, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Eko, Adityawarman, Firza Huzein, dan Jamran.

Ahmad Dhani sebelumnya sudah menjadi terlapor dalam kasus dugaan penghinaan pada penguasa dan tidak hadir dalam pemeriksaan. Menurut polisi saat itu, penyidik Polda Metro Jaya sudah menemukan indikasi sejak lama.

"Ini bukan proses 1-2 hari. Ini proses lama, lewat penelusuran, pemantauan, monitoring oleh tim sudah dalam kurun waktu 3-4 minggu terakhir," kata jubir Polri saat itu, Boy Rafli.

Sementara Rachmawati Soekarnoputri dan Ratna Sarumpaet telah menolak tuduhan kepolisian yang menyebut mereka melakukan permufakatan makar untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Ahmad Dhani selesai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus ujaran kebencian pada Jumat (1/12) dan tidak ditahan.

Kasus ini sebenarnya sudah dilaporkan sejak Maret 2017 lalu oleh Relawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (BTP Network) karena Ahmad Dhani mencuitkan bahwa "pendukung penista agama perlu diludahi".

Saat keluar dari kantor polisi, pada Jumat )1/12), Dhani menyatakan senang bahwa dia tidak ditahan, "karena saya bisa hadir di 212".

caminhão tanque com basculamento #saveirobrasil #carrosbaixo #Maquinas #loucosporcaminhao More

Izgleda da ste zloupotrebljavali ovu funkciju: išli ste prebrzo. Privremeno smo vam blokirali pristup.

Smatrate li da ovo ne krši naše Standarde zajednice,

Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Media sosial kembali dikejutkan dengan beredarnya sebuah foto seorang pria mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi).Dalam foto yang beredar itu, terlihat pria ditaksir berusia di atas 40 tahun tersebut memakai jaket hitam dan sedang makan mie ayam.Foto seorang pria paruh baya mirip Presiden Jokowi itu kemudian diunggah oleh akun Instagram @banyumas24jam.Pada unggahannya, akun tersebut menuliskan keterangan yang mengingatkan followernya jangan lupa makan siang."Jangan lupa makan siang lurs, biar pyar.. Apalagi makan siang pake bakso apa mie ayam...nikmat," tulis caption akun @banyumas24jam, dikutip Konten Jatim, Rabu (29/06/2022).

Hingga saat ini belum diketahui pasti terkait di mana keberadaan pria mirip Jokowi tersebut.Meski demikian, foto pria yang mirip Jokowi itu telah mengundang komentar dari warganet.Tak sedikit warganet yang mengatakan bahwa pria tersebut benar-benar mirip Jokowi."Pak jokowi lagi nge mie ayam," tulis @antony_********."Pak presiden doyan mie ayam to? tulis @sroh****."Ky p jokowi," tulis @marxm***."lapor komandan @jokowi," tulis @baian****.

Seperti diketahui, ini bukan kali pertama ada orang yang disebut mirip dengan Jokowi.

Selain pria yang makan mie ayam tersebut, sudah pernah ada beberapa orang lainnya yang sempat viral karena dianggap sangat mirip dengan sang Kepala Negara.

Berikut beberapa di antaranya seperti yang dirangkum oleh Konten Jatim:

Reza Srimulyadi menjadi orang pertama yang disebut-sebut mirip dengan Jokowi di tahun 2013.Namanya mulai dikenal publik setelah menjadi bintang iklan perguruan tinggi Bina Sarana Informatika (BSI).Reza lantas kerap muncul di berbagai program televisi lantaran wajahnya yang sangat mirip dengan Jokowi.Bahkan Jokowi yang saat itu masih menjadi Gubernur DKI Jakarta sampai merespon soal adanya pria yang mirip dengannya itu.Saat itu Jokowi mengaku merasa tersaingi dikarenakan Reza lebih ganteng daripada dirinya."Iya dong [merasa tersaingi], memang mereka lebih ganteng dari saya nggak apa apa," ujarnya, Rabu (22/5/2013).

Pada Sabtu (7/06/2018), seorang pria yang mirip Jokowi kembali menghebohkan publik.

Baca Juga: Inikah Harga Jam Tangan Kadiv Humas Polri yang Sempat Disinggung Deddy Corbuzier?Ia bernama David Indrajaya yang menghebohkan publik lantaran manggung bersama band metal Boomerang di acara Rembuk Nasional Aktivis 98.Aksi David Indrajaya yang memainkan gitar di atas panggung itu membuat penonton terkejut lantaran wajahnya yang mirip Jokowi.

Apalagi saat berada di atas panggung, penampilan David Indrajaya ini mirip sekali dengan Jokowi dikarenakan memakai pakaian kemeja putih.Saat itu David Indrajaya mengakui bahwa ia naik ke panggung karena diminta untuk menjadi imprasenator (berpenampilan mirip) Jokowi.Bahkan dalam unggahan di akun Facebook miliknya, ia tampak mengucapkan terima kasih kepada orang nomor 1 di Indonesia itu."Dulu sebelum menjadi Impersonator Pak Jokowi cuma bisa nonton Band BOOMERANG di TV atau berjubel bareng penonton, sekarang setelah menjadi Impersonator Pak Jokowi malah bisa maen bareng satu panggung..mimpi pun tidak.berkah menjadi duplikat Pak Dhe.Trimakasih Pak Dhe!," ujar David melalui postingnya Minggu (08/07/2018)

Seseorang yang mirip Jokowi juga datang dari seorang pria paruh baya bernama Imron Sholeh.Imron Sholeh mendadak viral setelah fotonya diunggah oleh akun Instagram @smart.gram, pada Kamis (24/12/2020).Kemiripan Imron Sholeh dengan Jokowi terlihat jelas saat ia berpose memakai kaos putih dan wajahnya menatap ke arah kamera.Namun ada hal yang membedakan ia dengan Jokowi, di mana Imron Sholeh memiliki rambut gondrong.Meski fotonya viral dan menjadi perbincangan banyak pihak, Imron Sholeh merasa bahwa dirinya tidak mirip dengan Jokowi.

Baca Juga: Pernah Lolos di Kasus Pencemaran Nama Baik Menag Yaqut, Roy Suryo Bakal Jadi Tersangka Penistaan Agama Terkait Meme Stupa Borobudur?Kendati demikian, ia justru senang karena saat itu fotonya sempat viral.

Pria berikutnya yang disebut-sebut mirip dengan Jokowi adalah sosok Dimas Aji Pratama.Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini mendadak ramai diperbincangkan warganet lantaran wajahnya yang mirip dengan Jokowi.Sekilas, wajahnya sangat mirip, apalagi ketika Dimas tersenyum. Tidak hanya berparas wajah mirip Jokowi, dirinya juga menggunakan nama Jokowi di emblem jaket yang dibuat sejak berada di bangku SMA."Dikenal mirip jokowi sudah sejak zaman SMP di Batang, pas zaman Jokowi jadi presiden juga. Lebih serunya lagi waktu itu pernah didandani, mulai rambut lalu difoto. Dari zaman SMA, saya lebih dikenal sebagai Jokowi ketimbang nama asli, ya sudah, pas mau buat jaket almamater, saya pakai nama Jokowi saja, agar lebih diingat,’’ kata Dimas saat ditemui di indekosnya, Rabu (04/09/2018).

Selanjutnya pria yang mirip Jokowi datang dari seorang suami yang memiliki istri bernama Sazqia CI Cikal.

Hal ini bermula dari Sazqia yang mengunggah kebersamaan dengan suaminya di akun Facebook miliknya.

Dalam unggahan itu, Sazqia menuliskan keterangan terkait suaminya yang mirip Jokowi.

"Apa ia suamiku ini mirip pak jokowi" tulis Sazqia dalam caption unggahannya.Tak butuh waktu lama setelah itu, unggahan Sazqia sampai viral di jejaring sosial. Kebanyakan warganet yang melihat postingan Sazqia sebagian besar membenarkan sosok suaminya mirip seperti Jokowi.

Pria yang mirip Jokowi berikutnya datang dari sepasang pengantin yang mengejutkan publik tanah air.

Hal itu dikarenakan mempelai prianya terlihat mirip sekali dengan Jokowi.

Foto pasangan pengantin itu diunggah oleh akun Facebook Arta Pratama Rias Pengantin pada Jumat (30/10/2020).

Si tukang rias terkejut melihat wajah mempelai pria yang dianggapnya begitu mirip Jokowi."Pas saya merias kemarin, rasanya benar sangat berbeda. Serasa saya rias orang nomor satu di Indonesia, no edit no rekayasa, beneran mirip banget," tulis akun tersebut.

Terakhir orang yang mirip Jokowi ini justru bukan datang dari seorang pria, melainkan perempuan bernama Ani Vina.

Perempuan yang berasal dari Kota Makassar itu sempat viral lantaran wajahnya disebut-sebut mirip Jokowi.Kejadian viralnya Ani Vina ini menjadi viral bermula dari sebuah video dirinya yang beredar di media sosial. Kemudian banyak warganet yang menganggap dan berkomentar Vina mirip dengan wajah Jokowi.Saking miripnya dengan Jokowi, ibu lima anak ini bahkan memiliki keinginan untuk bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam jajaran 10 orang terkaya di dunia, 7 di antaranya memiliki sumber uang dari sektor yang sama, yakni teknologi. Hal ini membuktikan industri teknologi merupakan penggerak inovasi masa depan umat manusia.

Di era perkembangan teknologi canggih, para pengusaha berbondong-bondong menciptakan inovasi, baik berupa aplikasi yang digunakan secara massal, hingga pembangunan infrastruktur penting seperti cloud, chip, dan data center.

Secara berturut-turut, 4 orang terkaya dunia dipegang para bos-bos teknologi. Masing-masing Elon Musk (Tesla, SpaceX, X), Larry Ellison (Oracle), Jeff Bezos (Amazon), dan Mark Zuckerberg (Meta).

Mereka menduduki orang terkaya di dunia versi Forbes Real Time Billionaires. Berikut masing-masing profil singkatnya:

Foto: CEO Tesla dan pemilik X, Elon Musk, memberi isyarat selama rapat umum kampanye yang diadakan oleh calon presiden dari Partai Republik, mantan presiden AS Donald Trump, pada hari Trump kembali ke lokasi percobaan pembunuhan terhadapnya pada bulan Juli, di Butler, Pennsylvania, AS, 5 Oktober 2024. (REUTERS/Brian Snyder)

CEO Tesla dan pemilik X, Elon Musk, memberi isyarat selama rapat umum kampanye yang diadakan oleh calon presiden dari Partai Republik, mantan presiden AS Donald Trump, pada hari Trump kembali ke lokasi percobaan pembunuhan terhadapnya pada bulan Juli, di Butler, Pennsylvania, AS, 5 Oktober 2024. (REUTERS/Brian Snyder(

Menurut laporan tersebut, harta kekayaan Musk saat mencapai US$ 246,4 miliar atau Rp 3.837 triliun.

Musk membangun gurita bisnisnya di bidang teknologi. Dua bisnisnya yang paling populer adalah Tesla dan SpaceX. Masing-masing bergerak di sektor mobil listrik dan roket luar angkasa.

Pada 2022 lalu, Musk juga mencaplok Twitter yang kemudian diubah menjadi X. Di tengah tren kecerdasan buatan (AI), Musk juga tak ketinggalan kereta dan mendirikan xAI. Digadang-gadang, xAI akan jadi pesaing OpenAI, pembuat layanan populer ChatGPT.

Tak sampai itu, ia juga merambah dunia teknologi kesehatan dengan Neuralink Corporation. Musk merupakan salah satu pendiri dan pemilik Neuralink Corporation, sebuah perusahaan neuroteknologi yang mengembangkan antarmuka mesin-otak yang dapat ditanamkan.

Total investasi di perusahaan telah melampaui $511 juta pada tahun 2022.

Gurita bisnis lainnya adalah SolatCity, perusahaan penyedia sistem tenaga surya terbesar kedua di AS pada 2013.

Sepupu Musk, Lyndon dan Peter Rive, telah mendirikan SolarCity pada 2006. Konsep awal dan modal finansial untuk SolarCity itu, dibiayai oleh Musk.

Tesla akhirnya mengakuisisi SolarCity pada 2016 seharga US$ 3,66 miliar, dan menggabungkannya dengan divisi produk penyimpanan energi baterai untuk menciptakan Tesla Energy.

Larry Ellison merupakan salah satu pendiri dan mantan CEO Oracle yang merupakan perusahaan perangkat lunak. Ia menjabat CEO pada 1977 hingga 2014.

Pada September lalu, Larry Ellison berhasil menggeser posisi Jeff Bezos menjadi orang terkaya kedua di dunia, seiring melesatnya harga saham Oracle.

Saham Oracle naik ke level tertinggi setelah perusahaan melaporkan laba Q3 2024 yang melebihi ekspektasi para analis. Perusahaan juga meningkatkan perkiraan pendapatan tahun fiskan 2026.

Jeff Bezos sempat naik kembali ke posisi orang terkaya kedua, namun hingga berita ini dirilis pada Selasa (22/10/2024), Larry Ellison kembali menduduki posisi kedua dengan harta US$ 209,9 miliar atau Rp 3.265 triliun.

Foto: Jeff Bezos. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais, File)

FILE - In this Sept. 19, 2019 file photo, Amazon CEO Jeff Bezos speaks during his news conference at the National Press Club in Washington. On Monday, Feb. 4, 2020, Bezos asked a California court to dismiss a defamation lawsuit filed against him by his girlfriend's brother, Michael Sanchez. In Sanchez's lawsuit filed last week, the Hollywood talent manager alleges that Bezos and his security consultant Gavin de Becker falsely told reporters that Sanchez provided nude photos of Bezos to The National Enquirer. (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais, File)

Jeff Bezos berada di posisi ketiga orang terkaya di dunia dengan total harta US$ 206,8 miliar atau Rp 3.217 triliun.

Jeff Bezos adalah pendiri perusahaan raksasa e-commerce Amazon. Bezos merilis Amazon 16 Juli 1995, setelah meminta 300 teman untuk menguji beta situsnya. Pada bulan-bulan menjelang peluncuran, beberapa karyawan mulai mengembangkan software dengan Bezos di garasinya.

Sejak 2005 Amazon mulai menawarkan beragam produk, termasuk elektronik konsumen, pakaian jadi, dan hardware. Amazon melakukan diversifikasi lebih jauh pada tahun 2006 dengan memperkenalkan Amazon Web Services (AWS), layanan komputasi awan yang akhirnya menjadi layanan terbesar di dunia saat ini.

Pada Juli 2021 lalu ia mengundurkan diri sebagai CEO dan memilih untuk menjadi ketua eksekutif Amazon.

Selain Amazon, ia adalah milik The Washington Post dan pendiri perusahaan eksplorasi ruang angkasa Blue Origin.

Foto: CEO Meta Mark Zuckerberg memperkenalkan Orion AR Glasses saat ia menyampaikan pidato utama selama acara tahunan Meta Connect di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, AS, 25 September 2024. (REUTERS/Manuel Orbegozo)

CEO Meta Mark Zuckerberg memperkenalkan Orion AR Glasses saat ia menyampaikan pidato utama selama acara tahunan Meta Connect di kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, AS, 25 September 2024. (REUTERS/Manuel Orbegozo)

Di posisi keempat dari daftar tersebut ada nama pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Ia tercatat memiliki harta US$ 198,9 miliar atau Rp 3.094 triliun.

Sebagian besar kekayaan Zuckerberg berasal dari kepemilikannya di Meta Platforms, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Threads.

Awal Agustus lalu dilaporkan nilai kapitalisasi pasar Meta menuju penambahan senilai US$ 120 miliar menjadi US$ 1.204, setelah membukukan pendapatan di atas ekspektasi pasar dan meramalkan pendapatan di periode Juli-September juga di atas estimasi Wall Street.

Pasar iklan digital Meta sedang melambung tinggi dan mampu mengalahkan penghasilan yang diperoleh mesin pencari Google.

Analis mengatakan laporan positif yang diberikan Zuckerberg membuktikan investasi miliaran dollar yang dikeluarkan Meta untuk AI terbayar.

Saksikan video di bawah ini: